Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2016

Bahagia = Ibu

Buku coklat berdebu Ketabahan hati di dalam Qolbu Berat beban Ia pikul Anak sekecil itupun harus genggam cangkul Tidak sempat bermain juga bergurau Tidak mengeluh meski hidupnya kacau Habis magrib baca Qur’an Simpan uang sedikit untuk hari raya Idul Qurban Itu bukan putih bedak, tetapi itu putih pucat Kalubetis Emak kebas biar aku cepat pijat Jangan Emak menangis mata berkaca Kalau ngedip tumpah airnya Jangan dengar kata orang tentang aku ya Mak Jangan Emak sedih nanti dada aku sesak Aku nabung buat beli dua ekor domba Kalau ada rezeki lebih kita beli sapi itupun juga Emak masak sambal, teri bagi ku rasa rendang Do’a kan ku besok melaut, kita makan kerang dan udang Mulut, tangan buat kupas kelapa Emak cerita tentang almarhum Bapak Rindu waktu beliau jadi imam kita solat Bulan syawal sudah dekat tujuh tahun terasa cepat Bapak sudah lama wafat Hanya satu wasiat Jaga ibumu nak, iman harus selamat Habis solat magrib Emak selalu solawat Do’a Emak bagi ku ad...

Hujan Pendosa

Ya Robi... Engkau yang memiliki seluruh alam semesta ini Aku sering mendengar nama Mu di pangil-panggil disana sini Dan aku sering di ajak untuk tunduk dan patuh atas semua peraturan Mu Aku tahu semua seruan mu itu karna dan atas kasih sayang Mu terhadap ku Namun aku sering acuh tak acuh Sering iya sering tidak Di atas panasnya Dosa yang  membakar jiwa ku, Aku asik bermandikan keringat-keringat dan berenang dalam kemaksiatan Saat lampu-lampu mulai di matikan, Hanya ada cahaya dari bintang dari bulan, Seakan kesejukan dan hawa dingin memanggil ku, untuk seger berlutut dan bersujut menghadap mu, Namun aku malu menghadap mu... Dengan tangan ku yang buntung, Dengan kaki ku yang pincang, Dengan mata ku yang buta, Dengan telinga ku yang tuli, Bahkan dengan hati ku yang mati. Aku malu bila harus menghadap mu dengan keadaan Jasad tak ber Ruh Matikah hati ku ya Allah..? Apakah aku masih layak di sebut manusia...? Aku ingin mendekati Mu dengan sangat dekat Aku ...

Keliling Dunia

Alah dia mengajak ku keliling Dunia lagi. Hampir setiap malam aku keliling ke setiap penjuru Dunia. Tapi herannya kenapa dia gk bawa semua raganya dia hanya membawa alam pikiran ku saja seakan-akan aku ada di lorong waktu, kemarin aku ada di Yunani, sekarang aku ada di Dunia ku sendiri, minggu lalu aku ada Makkah dan Madinah tempat lahirnya Rasul Allah swt. Dan tempat berdirinya peradaban manusia yang ideal. Tapi sekarang aku merasa raga ini kosong entah roh ku di ajak berpetualang kemana lagi ? dan entah besok, minggu depan , bulan depan atau bahkan tahun depan, berapa banyak tempat lagi yang akan aku jelajahi yang jelas aku senang keliling dunia bersama mereka, dan aku akan terus cari kebenaran di belahan dunia mana pun. #SuratSobek

03:35

Ketika dosa tenggelam dihantarkan senja Aku mencari kebenaran di gelapnya malam Aku berbondong-bondong dengan para pendosa Merontokkan karat demi karat dalam hati yang kian lama kelam Telah lama aku terjerat rantai-rantai kekufuran Membuat aku membangkang atas kebenaran Panasnya mentari siang membuatku  berlomba mengejar kesombongan  Tanpa aku berfikir sedikit tentang kematian Aku berdiri dibalik senja di sisa usia yang kian menua Berharap ampunan dari segala kehinaan dan kenistaan Akan membawaku ke sebuah samudra  Yang penuh kasih sayang dan ampunan #SuratSobek 

Maya Al-Maj'nun

s aat azan subuh berkumandang matahari mulai menampakan diri, keheningan berbicara dalam satu rumah yang sangat sederhana. Tinggalah satu keluarga yang hidup dalam kasih sayang keimanan, disebuah kamar yang mungil. Bangunlah seorang gadis dari lelap tidurnya ia bernama Maya.     Assalamualaikum Pagi.... dengan membuka jendela Maya berkata "tukang ronda beranjak pulang, sedang yang lainya terbangun dari mimpi, aku bangun bersama kicau burung"  Segala pujia bagi Allah atas nimat yang telah engkau beri.       Dibalik pintu terdengar suara mengetuk dengan nada lembut.  'tok'tok'tok dengan nada lembut Ibu membangunkan Maya.  Ibu : may, sudah waktunya solat subuh.  Maya : iya bu maya sudah bangun ko.  Ibu : sehabis solat, lekas mandi! sarapan sudah ibu siapkan.  Maya : iya bu, terimsksih.   Sudah waktunya kubasuh muka ini untuk mesucikan diri menghadap kepadaMu, yang Maha indah nan Maha Suci. Diriku yan...