Skip to main content

Posts

Showing posts from February, 2016

CERMIN

Setiap ruang yang tertutup akan retak, Karna mengandung waktu, Dan akhirnya akan meledak, Bila tenaga waktu terus menghadang, Kau bentangkan sajadah mahal mu, Membanggakan diri dan sudah merasa mencintai mu, Apakah kau ingin seperti iblis? Yang berlaku congkak di hadapanNya, Bukankah tanah tempat untuk di injak, Membuang ludah dan dahak, Tempat kencing dan berak, Atau paling jauh hanya tempat pelampiasan serakah dan tamak, Bukankah tanah adalah ibu mu, Yang setia menemani mu dalam suka dan duka, Bukankah tanah adalah ayah mu, Yang membimbing untuk tumbuh dan berkembang menjadi insan, Bercerminlah pada sawah dan ladang!, Yang bersyukur dan bergembira dengan menundukan diri seperti padi, Lahir dari tanah, menguning di sawah Menjadi beras di tapah kemudian menjadi nasi memasuki tenggorokan hamba Mu yang gerah, Adalah cara paling mulia bagi padi itu kembali ke pangkuan Mu, Buanglah sajadah mahal mu! Tundukan hati dan kepala mu! Tanahkan wajah mu! Agar rahmat ...