Teriakan klakson motor mu menampar tenang ku, 18:15 situasi dimana senja tak lagi di hantarkan kehangatan, namun amarah yang membabi buta. Oksigen ku di gantikan oleh asap-asap sisah bahan bakar mu! yang menutupi akal sehat pikiran ku, "Aku kau panggil, 'hy BANGSAT!" "Ku panggil kau 'KEPARAT!" Asap kuda besi mu menampar muka ku yang pucat, sore itu terasa panas padahal hijan sedang lebat-lebatnya. Mungkin air hujannya panas karna bercumbu dengan BANGSAT dan KEPARAT, Anehnya di sudut jalan ada monyet tersenyum mengamati situasi sore itu yang air hujannya panas. Entah lah mungkin monyet itu sedang berfikir bahwa yang dia lihatnya adalah mimpi di dalam hutan. #SuratSobek
Hikayat Pinggir Jalan